Rabu, 26 Maret 2008

Masyarakat Harus Peduli Lingkungan Hidup

Tantra Nur Andi
Borneo Tribune, Pontianak

Semua inovasi, strategi dan proyek yang dilakukan TIM Kelompok Peduli Lingkungan Hidup SMAN 1 Pontianak (Keliling SMANSA) akan sia-sia tanpa adanya peran aktif dari seluruh masyarakat sekitar untuk membudidayakan pengolahan limbah di SMAN 1 Pontianak. Berbagai aksi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi siswa serta masyarakat mulai digalakkan demi meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Puji Astuti, anggota Kelompok Peduli Lingkungan Hidup SMAN 1 Pontianak mengatakan SMANSA melakukan program sosialisasi Keliling SMANSA yang dimulai dari sosialisasi ke semua kelas mengenai cara pengolahan limbah organik menjadi kompos hijau, merintis pelatihan kerajinan tangan dari sampah anorganik di SMAN1 Pontianak dan melakukan kampanye di sekolah dengan cara menggunakan tas daur ulang serta mengadakan lomba membuat tong sampah antar kelas guna meningkatkan semangat siswa untuk melaksanakan aksi cinta lingkungan.
“Selain aksi intern, Keliling SMANSA juga melakukan sosialisasi eksternal melalui aksi pembagian Eco Youth Pin. Pin ini berfungsi untuk menjadi alat kampanye Keliling SMANSA karena berisi pesan mencintai lingkungan hidup,” katanya.
Keliling SMANSA juga melakukan kerja sama dengan beberapa Koran harian untuk memberikan informasi serta kampanye ke masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup, melakukan pembagian album bertema lingkungan hidup yang dibagikan dalam bentuk CD sebanyak 100 keping ke beberapa SMP dan SMA di Kalbar. CD ini juga dibagikan ke instansi pemerintah daerah seperti Bapeldalda Kalbar, ke Mall dan pusat perbelanjaan.
Selain tiga hal diatas, Keliling SMANSA melakukan kunjungan di sejumlah Radio Pemerintah dan Radio Swasta di Pontianak, Roadshow di beberapa SD dan berkeliling di sejumlah TV local di Kalbar.
Julisah Pratiwi, anggota SMANSA lainnya berharap dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Keliling SMANSA Pontianak mampu meningkatkan manajeman pengelolaan sampah dan mampu memproduksi Trichoderma dengan cara memberdayakan seluruh elemen sekolah.
SMAN 1 Pontianak juga membentuk Keliling sebagai salah satu ekskul di sekolah. Keliling diharapkan mampu menjadi tonggak lahirnya ekskul yang berwawasan lingkungan.
“Tujuan lahirnya Keliling ini memberikan kesadaran dan pengetahuan terhadap pelajar dan khalayak umum mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup,” jelasnya.
Keliling, kata Julisah memusatkan perhatian pada sosialisasi keluar sekolah dan memupuk kesadaran siswa SMAN 1 pontianak. Langkah yang biasa dilakukan Keliling diantaranya sosialisasi ke para pemilik kantin agar berpartisipasi dalam memisahkan dan mengolah sampah. Keliling juga memberikan satu unit komposter mini beserta jamur Trichoderma. Dengan strategi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan semangat pemilik kantin untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Keliling juga mengadakan Komik (Kompetisi Mading Lingkungan) yang mengusung tema lingkungan hidup dan menggunakan barang-barang bekas. Tujuannya meningkatkan kreativitas siswa SMAN 1 Pontianak. Selain itu Keliling juga mengirimkan delegasi dalam even pendidikan lingkungan untuk SMA, bekerjasama dengan pihak komite sekolah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekolah, kerjasama dengan orang tua murid untuk mengolah sampah menjadi kompos, sosialisasi ke TK, SD, dan SMP yang tujuannya menciptakan kesadaran sejak dini pada anak untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup, sosialisasi di instansi pemerintah dan Kepolisian, sosialisasi di perumahan sekitar sekolah.
”Keliling sering sosialisasi melalui RRI, kerjasama dengan California Fried Chicken (CFC) dan kerjasama dengan pihak Bapeldalda Kalbar, kerjasama dengan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Untan yaitu melakukan penanaman seribu pohon, penjualan Merchandise Eco Youth seperti tas, pin dan CD dari barang bekas,“ pungkasnya.
Fatmawati, Guru Pembimbing Keliling mengatakan saat ini sampah bukan lagi masalah tapi bisa jadi rupiah. Jika dikelola dengan baik, karena itu SMAN 1 Pontianak melibatkan siswa untuk mengolah sampah tersebut dengan tujuan dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa.


0 komentar: